Feature Top (Full Width)

Kamis, 19 Maret 2015

Waktu Yang Dipinjamkan

Ingat masa kecil?
Saat kita belum mampu berbicara
betapa sulitnya berbicara dan dimengerti orang tua kita
dengan sabarnya mereka mebimbing kita dengan cinta

perlahan,
kita belajar berjalan, bahkan sampai mampu berlari
hingga saat orangtua kita terlalu lelah menahan rasa khawatir
dan akhirnya membebaskan kita dengan caranya

Pada perjalanannya,
tiap manusia mencari SESUATU yang tidak berujung
Kesalahan pemikiran, pendidikan dan pengalaman
yang kita jalani sampai saat kita seperti sekarang
Adalah kesalahan pengendalian NAFSU dan AMBISI

Kita hidup di gunung merindukan​ pantai…
Kita hidup di pantai merindukan​ gunung…

Saat Panas melanda, kita tanya kapan hujan?
Di musim hujan kita tanya kapan matahari tersenyum?

Diam di rumah maunya pergi…
Setelah pergi maunya pulang ke rumah…

Waktu tenang cari keramaian…
Waktu ramai cari ketenangan…​

Ketika masih sendiri, mengeluh kepengen nikah,
Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak,
setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan…

Sudah dianugrahkan kaki yang sehat minta sepeda, biar ga capek berangkat kerja
Dikasih sepeda, Minta sepeda motor, dibelain sampe kredit,,,
Motor sudah lunas, pengen mobil,
Sudah ada Mobil masih pengen Helikopter,,

akhirnya memang tidak berujung..
Kecuali jika Nyawa kita sudah diambil oleh Pemilik Nyawa

Ternyata SESUATUMU tampak indah karena belum kita miliki…
Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada,
tapi mengabaikan​ apa yang sudah kita miliki…

Rumput tetangga tampak lebih hijau dari yang kita miliki

Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR…
dengan rahmat yang sudah diberikan…

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??
Menutupi telapak tangan saja sulit…
Tapi kalau daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutupla​h “BUMI” dengan “Daun.”
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana Bumi inipun akan tampak buruk…

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil…
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku…
SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA…

Karena hidup adalah :
WAKTU yang dipinjamkan, dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan…
yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki…
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki…
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki…
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal. Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang.

Selamat meraih kebaikan di hari ini.

2 komentar:

  1. Tulisan yg hebat.. mengingatkan aku utk slalu bersyukur dgn apa yg Allah berikan

    BalasHapus
  2. Bagi saya hikmah yg bsa diambil dr tulisan pa fei adalah bersyukur dalam keadaan apapun, kapanpun, dan dimanapun sbg pertanggungjawaban atas waktu yg dipinjamkan itu. Nice post..^-^

    BalasHapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com